TXL Obat Kanker Tanpa Menghabiskan Uang Anda

Tian Xian Liquid atau yang kerap kali dikenal sebagai TXL obat kanker memang belum banyak menjadi pilihan penderita kanker untuk merawat kesehatan. Ketika vonis kanker datang menghampiri, seringkali orang-orang mengkhawatirkan bagaimana bisa sembuh dengan secepatnya melalui operasi, kemoterapi atau radiasi. Seluruh harta dihabiskan, demi kesehatan.

Laporan kanker dunia, yang dikeluarkan oleh agensi spesialis kanker WHO pada Hari Kanker Dunia, memprediksi bahwa kasus kanker akan meningkat dari estimasi 14 juta setiap tahun pada 2012 menjadi 22 juta per tahun dalam 2 dekade. Pada periode yang sama, kematian sebab kanker diprediksi akan meningkat dari 8.2 juta per tahun menjadi 13 juta – CNN.

Kanker di Indonesia : Pembunuh dalam Diam

Di Indonesia, tingkat prevalensi kanker adalah 1.4% dari populasi, atau sekitar 347.792 orang (menurut departemen kesehatan Indonesia).

Kanker, disebut juga sebagai tumor malignan, adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan abnormal sel dalam tubuh. Tidak semua tumor bersifat kanker, tumor jinak tidak menyebar ke bagian lain tubuh.

Kanker disebabkan oleh mutasi dalam DNA sel-sel tubuh yang menyebabkan pertumbuhan dan pembelahan sel yang tidak terkontrol. Beberapa penyebab dan faktor risiko utama untuk kanker meliputi:

1. Faktor Genetik: Predisposisi genetik atau mutasi genetik yang diwariskan dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker.
2. Paparan Zat Berbahaya: Paparan terhadap zat karsinogenik, seperti asap rokok, asbes, radiasi ultraviolet dari sinar matahari, dan zat kimia tertentu, dapat merusak DNA sel dan menyebabkan kanker.
3. Gaya Hidup dan Faktor Lingkungan: Merokok, konsumsi alkohol berlebih, pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko kanker.
4. Infeksi: Beberapa jenis infeksi, seperti human papillomavirus (HPV), hepatitis B dan C, dan Helicobacter pylori, dapat meningkatkan risiko kanker.
5. Usia: Risiko kanker umumnya meningkat dengan bertambahnya usia karena akumulasi mutasi DNA seiring waktu.
6. Radiasi: Paparan radiasi, baik dari sumber alami atau buatan manusia (seperti radiasi pengobatan dan sinar matahari), juga dapat meningkatkan risiko kanker.
7. Perubahan Hormonal: Beberapa kanker, seperti kanker payudara dan prostat, dapat dipengaruhi oleh perubahan atau ketidakseimbangan hormon.

Di Indonesia, kanker serviks dan payudara merupakan jenis kanker dengan jumlah kasus tertinggi.  Pada tahun 2013, diperkirakan ada 98.692 wanita Indonesia terdiagnosa kanker serviks, dan 61.682 wanita Indonesia menderita kanker payudara.

Revolusi Pengobatan Kanker Alternatif

Pengobatan medis pada saat ini menyediakan 3 terapi utama untuk kanker: kemoterapi, radiasi, dan operasi. Kemoterapi menggunakan obat cytotoxic anti-neoplastik untuk membunuh langsung sel-sel kanker. Efek-efek samping kemoterapi meliputi immuno-supresi, myelo-supresi, komplikasi gastro-intestinal, mual, dan anemia.

Radiasi bekerja dengan merusak DNA jaringan kanker sehingga menyebabkan kematian sel. Efek samping radiasi lebih sempit dari kemoterapi, karena radiasi hanya ditembakkan pada bagian tumor spesifik pada tubuh.

Biaya yang diperlukan untuk melakukan pengobatan medis ini tidaklah murah. Umumnya setiap pasien membutuhkan 12 hingga 24 kali terapi untuk membunuh sel kankernya. Setiap kali terapi, rata-rata biaya yang dibutuhkan adalah Rp2.000.000. Itu berarti setiap pasien kanker harus mengeluarkan uang puluhan juta agar dapat sembuh, ditambah dengan risiko penurunan kondisi tubuh yang dialami setelah melakukan pengobatan.

Menyadari bahwa pengobatan medis secara agresif menyerang sel kanker maupun sel tubuh yang sehat, tanpa obat supportif, pasien kanker umumnya memiliki kualitas hidup yang rendah.

Contohnya, kemoterapi menekan sistem imunitas pasien, dapat mengganggu sistem pencernaan, dan mengurangi produksi sel darah merah. Akibatnya, pasien dapat mengalami keletihan, gangguan pencernaan, dan rasa pusing kepala. Belum lagi, adanya kemungkinan kemoterapi itu akan terus berlanjut karena sel kanker yang tidak kunjung mati. Akibatnya, banyak penderita kanker yang akhirnya meninggal bukan karena sel kanker itu sendiri, melainkan karena tubuhnya sudah sangat lemah tidak sanggup menahan gempuran radiasi dan kemoterapi.

TXL Obat Kanker sebagai Pengobatan Kanker Alternatif

Setelah penggunaan TXL obat kanker selama 25 tahun di lebih dari 10 negara di dunia, penelitian TXL untuk pasien kanker telah menghasilkan lebih dari 20 hasil riset, 13 hasil riset ini dipublikasikan dalam jurnal medis internasional peer-reviewed. Pada tahun 1999, TXL menerima sertifikasi dari FDA Amerika. Pada saat ini ada 2 clinical trial mengenai TXL, 1 dalam Rumah Sakit Nasional Taiwan, 1 lagi dilakukan oleh Rumah Sakit Dharmais Jakarta (2011) untuk pasien kanker nasofaring.

Setelah penggunaan TXL selama 25 tahun di lebih dari 10 negara di dunia, penelitian TXL untuk pasien kanker telah menghasilkan lebih dari 20 hasil riset, 13 hasil riset ini dipublikasikan dalam jurnal medis internasional peer-reviewed. Pada tahun 1999, TXL menerima sertifikasi dari FDA Amerika. Pada saat ini ada 2 clinical trial mengenai TXL, 1 dalam Rumah Sakit Nasional Taiwan, 1 lagi dilakukan oleh Rumah Sakit Dharmais Jakarta (2011) untuk pasien kanker nasofaring.
Di bawah ini adalah komentar dari dokter onkologis terkemuka yang meresepkan TXL:

TXL Telah Diakui Secara Internasional

Di bawah ini adalah komentar dari dokter onkologis terkemuka yang meresepkan TXL:

1. Obitsu Ryoichi, PhD, pendiri Rumah Sakit Obtsusankei di Jepang:

“Saya menggunakan TXL secara utama untuk menangani kekambuhan kanker.”

1. Stephen Wing (Fakultas Kedokteran Universitas Hong Kong):

“TXL menekan 3 jenis sel kanker: payudara, liver, dan sel kanker usus besar”

1. Chi-Ming Lai (Institut Kesehatan Nasional Taiwan):

“Sel induk kanker kebal terhadap kemoterapi dan radioterapi. TXL dapat menjadi terapi yang menargetkan sel induk kanker”.

TXL Memiliki Jurnal Penelitian Ilmiah

Untuk menguji manfaat klinis pada TXL atau yang sebelumnya dikenal sebagai Tian Hsien Liquid, para peneliti telah bekerja keras untuk memberikan kesimpulan yang dapat membantu para penderita kanker. Dalam penelitian Sun et al. di tahun 2015 yang berjudul The chinese herbal medicine Tien-Hsien liquid inhibits cell growth and induces apoptosis in a wide variety of human cancer cells, pengobatan kanker dengan TXL sebagai ramuan herbal komplementer sama sekali tidak menimbulkan efek samping. Tian Hsien Liquid atau TXL telah memicu bunuh diri sel kanker atau apoptosis.

Kabar baiknya adalah TXL Phytoceutical dapat melawan dan mengurangi sebagian besar efek samping dari pengobatan medis. Oleh karena itu, pasien kanker dapat menikmati kualitas hidup yang jauh lebih baik dibandingkan pasien yang hanya menjalani perawatan medis.

Hubungi Kami

Di Chai Natural Clinic, anda berkesempatan untuk mendapatkan harga terbaik dari TXL disertai dengan perawatan yang didesain untuk tetap mempertahankan fungsi dan kebugaran tubuh anda. Bahkan biaya yang dikeluarkan pun sangat terjangkau jika dibandingkan dengan harga yang harus anda bayar ketika menjalani terapi berulang-ulang di rumah sakit.

Sebagai keluarga penyintas kanker atau penderita kanker itu sendiri, anda tidak perlu berkecil hati, selalu ada solusi dalam setiap permasalahan. Berikan kami kesempatan untuk merawat kesehatan anda dan membantu anda untuk menjalani kualitas hidup yang lebih baik.

Konsumsi TXL Obat Kanker akan semakin baik jika dikombinasikan dengan terapi ozon EBOO atau AHT karena terapi ozon membantu darah untuk memiliki oksigen yang cukup untuk menyalurkan nutrisi dari TXL obat kanker. Dengan penyerapan nutrisi yang maksimal, maka diharapkan efek pengobatan positif dapat segera dirasakan oleh penderita kanker.