Tekanan Darah Tinggi, Posisi Tinggi Yang Mematikan

Best Ozone Therapy in Bali

Tekanan Darah Tinggi, Posisi Tinggi Yang Mematikan

mengukur tekanan darah tinggi

Penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah salah satu penyakit yang tidak bisa Anda remehkan. Gangguan ini ditandai dengan tekanan darah lebih dari normal, dengan kenaikan tekanan darah sistolik > 160 mmHg dan tekanan darah diastolik> 140 mmHg. Jika tekanan darah tinggi terus dibiarkan, ada banyak risiko kesehatan yang perlu Anda hadapi. Mulai dari penyakit jantung, stroke, dan masalah lain yang lebih parah

Anda perlu memperhatikan mewaspadai penyakit tekanan darah tinggi penyakit ini sering kali tidak menunjukkan gejala serius. Cara untuk mengetahui tekanan darah dengan melakukan pengukuran.

Pengukuran dilakukan dengan menghitung berapa banyak darah yang melewati pembuluh darah dan jumlah resistensi yang dipenuhi darah saat jantung memompa. Arteri yang sempit meningkatkan resistensi. Jadi, semakin sempit arteri maka semakin tinggi tekanan darah seseorang. Pada jangka waktu yang panjang, peningkatan tekanan menyebabkan masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung. 

Gejala Tekanan Darah Tinggi Hipertensi

Tekanan darah tinggi umumnya berkembang selama bertahun-tahun, dan akhirnya memengaruhi hampir semua orang. Untungnya, tekanan darah tinggi dapat dengan mudah dideteksi.

Sementara itu, beberapa gejala hipertensi yang perlu Anda perhatikan adalah:

  • Kepala terasa berputar, pusing;
  • Sakit kepala;
  • Sesak napas;
  • Mimisan;
  • Nyeri dada;
  • Perubahan penglihatan tampak buram;
  • Adanya darah dalam air seni.

Pencegahan Tekanan Darah Tinggi

Semakin cepat tekanan darah tinggi dideteksi, maka semakin mudah pula penanganannya. Tekanan darah tinggi pada fase ringan dapat diatasi dengan melakukan perubahan gaya hidup sehingga mengurangi jumlah tekanan secara signifikan dan menurunkan risiko tanpa memerlukan obat-obatan. Berikut Chai Natural Clinic rangkumkan cara-cara pencegahan tekanan darah tinggi:

Konsumsi makanan kaya kalium

Kalium merupakan mineral penting yang berperan dalam keseimbangan tubuh dengan membantu tubuh membuang natrium dan mengurangi tekanan pada pembuluh darah. Natrium atau garam seperti yang kita ketahui, memang adalah suatu mineral yang seringkali terlibat dalam naiknya tekanan darah. Dengan menambah asupan kalium, garam atau natrium dalam darah akan lebih seimbang.

Kurangi konsumsi kafein

Jika Anda pernah meminum secangkir kopi sebelum tekanan darah diambil, Anda akan mendapatkan hasil tekanan darah yang lebih tinggi setelah meminum kopi. Hal ini disebabkan karena zat kafein memang memicu kinerja jantung. Dalam beberapa kasus, konsumsi kafein secara signifikan menaikkan ritme detak jantung dengan drastis. Sebaiknya hindari kafein jika anda memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap kafein.

Berhenti merokok

merokok dapat menyebabkan tekanan darah tinggi

Merokok adalah sebuah proses yang memiliki banyak dampak negatif bagi tubuh. Setiap kepulan asap rokok menyebabkan sedikit peningkatan tekanan darah sementara. Bahan kimia dalam tembakau juga diketahui dapat merusak pembuluh darah yang dapat berujung penyakit jantung atau stroke. Merokok juga sangat berhubungan erat dengan proses penuaan dini akibat banyaknya zat-zat kimia yang masuk ke dalam tubuh.

Mengelola Stres

Saat mengalami stres kronis, tubuh selalu berada dalam mode melawan-atau-lari. Pada tingkat fisik, itu berarti detak jantung lebih cepat dan pembuluh darah menyempit. Penyempitan pembuluh darah ini membuat tekanan darah meningkat. Ibarat sebuah selang air, jika anda tutup sebagian lubangnya dengan aliran air yang tidak dikecilkan, maka daya semprotnya akan menjadi lebih tinggi, bukan?

Menurunkan berat badan

Berdasarkan sebuah studi tahun 2016, menurunkan 5% dari massa tubuh dapat mengurangi tekanan darah tinggi secara signifikan. Dampaknya akan lebih baik jika penurunan berat badan dipasangkan dengan olahraga. Penurunan berat badan dapat berdampak terhadap jumlah aliran darah yang dimiliki oleh tubuh, mengakibatkan jantung harus memompa lebih banyak darah. Jika beban kerja ini tidak disertai dengan kapasitas jantung, maka lambat laun akan terjadi komplikasi kesehatan yang dapat berbahaya. Obesitas atau kelebihan berat badan juga sangat berhubungan erat dengan penyakit lainnya, seperti stroke, diabetes bahkan nyeri sendi atau lutut akibat kelebihan beban yang harus diangkat oleh tubuh.

Nah, bagi Anda yang memiliki gejala penyakit darah tinggi sebaiknya segera menjaga pola hidup sehat, serta konsultasi kepada dokter. Sebaiknya, jika gejala ringan sudah terdeteksi, Anda perlu melakukan tindakan preventif sesegera mungkin dengan melakukan terapi kesehatan atau mulai berolahraga secara teratur.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ozone Therapy by Mr.Chai