Sebuah Pilihan Hati
Saya seorang yang memiliki keluhan pernapasan dan jantung dimana keluhan utama saya yaitu sukar bernapas atau sesak dan ada rasa sakit didaerah dada yang cukup nyeri. Saya sudah pernah berobat ke beberapa dokter ahli namun selama itu belum ada perubahan. Jadi akhirnya saya memutuskan untuk mengatur diet saya saja dan sambil berolahraga. Tetapi semua itu tidak membawa saya kemana-mana tak ada kemajuan yang berarti problem kesehatan saya masih sama saja.
Sampai kemudian banyak orang yang memperkenalkan saya untuk berobat di klinik ini dan itu, tapi dari apa yang dijelaskan hati saya tidak tergerak, hingga suatu hari seorang sahabat saya pulang dari tamasaya dari Bali bersama istrinya, ia adalah dokter ahli chiropraktik, dan dia memperkenalkan kepada saya tentang program pengobatan alternatif yang dia jalani di sebuah klinik yaitu di Penyehat Tradisional Mr.Chai, Denpasar Bali, sambil menyerahkan beberapa lembar brosur. Setelah mendengar cerita mereka dan membaca brosur maka hati saya menjadi mantap dan memutuskan akan mengunjungi Bali, apalagi anak saya yang perempuan yang berumur 14 thn juga ingin bertamasya ke Bali.
Saya berharap dengan melakukan pengobatan EBOO dan EEHCP saya yakin penyakit saya bisa disembuhkan. Saya membaca bahwa pengobatan dengan Ozon EBOO bukan hanya untuk kecantikan saja, tetapi pengobatan ini juga bisa menangani penyakit-penyakit jantung, peyakit infeksi, penyakit oleh karena gangguan degenerasi baik jinak maupun ganas, dan juga bisa menangani penyakit gangguan metabolisme seperti DM, Hypertensi, Uricacidaemia, masalah ginjal, dll. Demikian juga dengan pengobatan EEHCP-nya dapat memperbaiki hymodinamika dari pembuluh darah dan jantung, yang merupakan alternatif therapy dari pada pembedahan. Inilah yang dari dulu saya cari.
Bulan Januari 2014, saya sekeluarga sudah berada di Bali dan langsung ke Klinik Mr.Chai. Dari hasil konsultasi saya dianjurkan untuk menjalani terapi sebanyak 5 kali.
Pada saat dilakukan EBOO pada diri saya, maka saya bisa melihat dari selang-selang di mesin bahwa darah saya yang menghitam itu akan menjadi merah muda, dan juga keluar sampah-sampah cholesterol dari tubuh saya, dan setelah difilterisasi maka darah saya dikembalikan ke vena yang dilengan yang satunya. Kemudian saya juga mengikuti program EEHCP. Setelah melaksanakan pengobatan ini saya sepertinya merasakan perubahan yang cukup signifikan.
Berbicara jujur saya juga tidak mengerti amat mekanisme cara pengobatan ini. Tapi yang jelas dalam rangka pengobatan ini saya merasakan sesuatu yang longgar pada dada saya rasakan yaitu suatu yang berbunyi “pop” (plong bahasa Indonesia). Kemudian gejala-gejala seperti sesak dan nyeri di dada lambat-laun menurun sesaknya dan nyerinya.
Sore hari selesai terapi saya menyempatkan mengunjungi obyek-obyek wisata seperti Monkey Forest di Ubud, dan saya bisa menikmatinya karena saya berjalan-jalan dan bahkan naik tangga tidak terasak sesak lagi dan nyeri dada berkurang dimana sebelumnya tidak mungkin saya lakukan. Jadi berkunjung ke Bali sambil memperbaiki kesehatan kita bisa pula menikmati pusat-pusat pariwisata di Bali seperti pepatah bahasa Indonesia sambil menyelam minum air.
Pada hari berikutnya saya mencoba pengobatan yang dikenal sebagai Dome Germanium, dimana kebetulan saya juga menderita suatu kista pada lutut saya yang cukup menggangu, dan setelah pengobatan ini sekalipun kistanya masih ada tapi rasa nyeri yang mengganggu itu bisa berkurang dan tidak muncul lagi. Kini saya bisa merasakan perubahan signifikan, saya tidak ragu bahwa berobat di Mr.Chai sebagai suatu klinik alternatif adalah tujuan yang tepat. Disamping juga pelayanan para perawat yang ramah dan bersahabat, saya pasti akan datang kembali untuk merawat kesehatan saya.
Seperti disampaikan oleh Michele Misiewicz (35 tahun) – Australia