Nyeri Pada Perut
Nyeri Perut adalah hal yang wajar terjadi sehari-hari.
Anda mungkin mengalami nyeri perut saat bangun tidur, setelah makan makanan tertentu, atau saat sedang stres.
Ada dua jenis sakit perut yaitu nyeri perut akut dan kronis.
Jenis nyeri perut akut adalah rasa sakit yang muncul tiba-tiba dan intens.
Nyeri perut akut biasanya membuat seseorang membutuhkan pertolongan segera baik penanganan dengan obat maupun operasi. Sementara nyeri perut kronis biasanya tidak separah nyeri perut akut, durasi rasa sakit terjadi lebih lama dan bisa hilang lalu muncul kembali.
Nyeri perut akut biasanya disebabkan oleh pankreatitis akut, usus buntu, batu empedu, atau luka pada lambung dan usus.
Sementara nyeri perut kronis biasanya disebabkan oleh sembelit, diare, divertikulosis, gastritis, atau refluks asam lambung.
Nyeri perut karena penumpukan gas
Ini bisa jadi merupakan jenis nyeri perut yang paling umum terjadi. Penyebabnya adalah menumpuknya gas di dalam perut.
Gas terbentuk ketika bakteri di dalam usus besar bereaksi dan berfermentasi dengan karbohidrat yang tidak tercerna oleh usus halus.
Gas normal perut dengan tanda-tanda penyakit.
Gas normal atau sindrom iritasi usus ?
Ketika gas datang bersama nyeri perut parah, diare, dan rasa kembung yang terjadi setidaknya setiap tiga hari dalam sebulan, maka Anda perlu mencurigainya. Bisa jadi itu adalah tanda-tanda dari sindrom iritasi usus atau irritable bowel syndrome (IBS).
Irriteble bowel syndrome (IBS) adalah penyakit pencernaan yang umum yang memengaruhi kerja usus besar, yang ditandai dengan nyeri perut dan perubahan kebiasaan buang air besar. Diet, stres, kurang tidur, dan perubahan bakteri usus dapat memicu gejala. Namun, pemicu berbeda untuk setiap orang, sehingga sulit untuk menyebutkan makanan spesifik atau stres yang harus dihindari oleh semua orang.
Penyakit tersebut dapat merangsang produksi gas yang lebih banyak dalam perut. Pada penderita IBS, saraf pada saluran pencernaan menjadi lebih sensitif terhadap gas yang berada di dalam organ tersebut.
Segeralah ke dokter untuk mengatasi nya supaya tidak lebih parah, dan salah satu cara alternatif dan alami membantu mengurangi masalah ini adalah dengan melakukan Ozon, di mana ozon membantu menyalur oksigen ke dalam tubuh dan mendetoksifikasi segala kuman yang ada didalam tubuh seseorang.
………………………………………………………………………………………………………………………………………