Pusing Menurunkan Kolesterol? 5 Cara Ini Bisa Anda Coba

Saat Anda melihat jumlah kolesterol anda pada hasil laboratorium tidak menunjukkan dalam batas normal, mungkin Anda akan merasa takut, cemas dan khawatir apakah kolesterol tinggi ini akan membawa banyak komplikasi penyakit seperti jantung, stroke dan gangguan penyakit kardiovaskular lainnya.

Kolesterol adalah lemak berwarna kekuningan seperti lilin yang diproduksi oleh organ hati dalam tubuh manusia. Kolesterol selama ini kerap dianggap sebagai zat jahat penyebab timbulnya berbagai penyakit berbahaya di dalam tubuh. Padahal apabila kadar kolesterol di dalam darah dalam batas normal (<200 mg/dl), kolesterol justru berperan penting dalam metabolisme tubuh.

Batas Normal Angka Kolesterol

Di bawah ini adalah batas normal yang seharusnya:

• HDL: 60 miligram per deciliter (mg/dL) atau lebih
• LDL: kurang dari 100 mg/dL
• Trigliserida: kurang dari 150 mg/dL
• Total: kurang dari 200 mg/dL

Mengapa Kolesterol Tinggi Bisa Berbahaya?

Dari segi ilmu biologi dan kimia, kolesterol adalah senyawa lemak kompleks yang dihasilkan oleh tubuh dengan bermacam-macam fungsi, seperti membuat hormon seks, hormon korteks, adrenal, vitamin D, dan membuat garam empedu guna membantu usus menyerap lemak.

Beberapa orang mungkin akan merasa sulit untuk mengembalikan kadar kolesterol normal di dalam tubuhnya. Ketika tubuh memiliki kelebihan kolesterol, kolesterol tersebut akan disimpan di dinding bagian dalam pembuluh darah.

Secara bertahap, hal ini mengurangi ruang di mana darah bisa lewat, mengakibatkan pengerasan pembuluh darah. Akibatnya, jumlah suplai darah ke jantung berkurang, terjadi sakit atau nyeri dada yang disebut angina dan bahkan bisa menjurus ke serangan jantung.

Karena risiko komplikasi inilah banyak orang mulai berpikir untuk mengembalikan kolesterol dalam kadar normal secepatnya, karena kolesterol tinggi dapat mengancam nyawa kapan saja.

Baca juga : Selamat dari Stroke, Siap Menjalani Hidup Kembali

Menurunkan Kadar Kolesterol, Cepat dan Tepat

Sebenarnya, ada berbagai cara menurunkan kolesterol tinggi yang efektif, seperti olahraga  teratur, mengonsumsi makanan bergizi, melakukan terapi hingga suplemen penurun kolesterol. Namun perawatan kadar kolesterol dalam tubuh perlu disesuaikan dengan profil pasien, mulai dari usia, jenis kelamin hingga genetik. Berikut cara menurunkan kadar kolesterol yang mungkin saja belum Anda ketahui:

Mengonsumsi Lechitin

Lecithin sebenarnya merupakan jenis senyawa alami yang terdapat di berbagai bahan makanan, termasuk kacang kedelai dan telur. Senyawa yang terdiri dari asam lemak ini mengandung komponen phosphatidylcholine (PC). Lecithin ini sering dipakai untuk pengobatan pada penyakit kolesterol. Namun, selain dipercaya ampuh untuk mengobati kolesterol yang tinggi, tapi pure lecithin (PPC 95%) juga dapat mengobati masalah pada sistem pencernaan. Bahkan, lecithin juga sering digunakan dalam beberapa produk makanan, kosmetik dan kandungan obat-obatan lain.

Mengonsumsi Lebih Banyak Sayuran Berserat

Serat dapat membantu menurunkan kolesterol dalam tiga cara. Pertama, serat akan mengikat lemak dan kolesterol di usus kecil sehingga akan mudah dikeluarkan dan tidak terserap ke dalam aliran darah. Kedua, serat juga mengurangi jumlah garam empedu yang diserap kembali dari usus. Tubuh perlu membuat garam empedu lebih banyak dan menggunakan kolesterol untuk melakukan ini. Terakhir, serat akan memperlambat pencernaan, sehingga mencegah gula darah naik setelah makan. Gula darah tinggi juga dapat menyebabkan lebih banyak trigliserida terbentuk, yang bisa mengakibatkan lebih banyak kolesterol. 

Berolahraga Teratur

Semakin rajin berolahraga, semakin banyak kolesterol jahat (LDL) yang dikeluarkan dari tubuh. Olahraga baik untuk menjaga kadar kolesterol tetap terkontrol. JIka dirasa masih cukup berat untuk memulai, Anda dapat memulai berolahraga dengan berenang, yoga, pilates dan bersepeda.

Mengonsumsi Obat Penurun Kolesterol

Obat penurun kolesterol bekerja pada organ hati untuk mencegah terbentuknya kolesterol. Hal ini tentu dapat mengurangi jumlah kolesterol yang beredar dalam darah. Contoh dari obat penurun kolesterol yang paling banyak digunakan adalah statin.

Hindari Alkohol dan Merokok

Menurut Mayo Clinic, terlalu banyak mengonsumsi alkohol juga dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Bahkan, kebiasaan ini juga dapat meningkatkan tekanan darah, risiko mengalami penyakit jantung, dan stroke. Seandainya anda merokok, Anda akan menyia-nyiakan segala usaha yang Anda lakukan dari poin no 1 hingga no 4, karena hasil dari mengonsumsi obat penurun kolesterol tidak akan maksimal jika Anda tetap merokok.

Kolesterol Tinggi Tidak Kunjung Turun, Saya Harus Apa?

Saat berbagai upaya telah dilakukan dan tidak memberikan hasil yang maksimal, Anda mungkin perlu mempertimbangkan untuk melakukan terapi ozon. Anda tidak perlu khawatir mengenai efek samping terapi ozon karena efek samping yang ditimbulkan sangat minim jika dilakukan dalam dosis yang tepat dan dalam pengawasan dokter.

Selama lebih dari 20 tahun, Chai Natural Clinic telah berkontribusi dalam membantu pasien-pasiennya untuk menjaga kesehatan termasuk menurunkan kadar kolesterol. Dengan menggunakan teknologi dari Jerman dan kombinasi herbal China yang sudah terdaftar di BPOM, And dapat mempercayakan kesehatan Anda kepada kami.

Jika Anda tertarik untuk mengetahui bagaimana terapi ozon dapat membantu Anda untuk menurunkan kolesterol, Anda dapat menghubungi kami disini.