[Waspada] Pengentalan Darah Penyebab Kematian Mendadak

Best Ozone Therapy in Bali

[Waspada] Pengentalan Darah Penyebab Kematian Mendadak

pengentalan darah dapat mengakibatkan darah tinggi

Darah kental, pengentalan darah atau yang dikenal juga dengan istilah trombofilia atau hiperkoagulasi, adalah kondisi saat darah dalam tubuh seseorang cenderung mengalami proses penggumpalan atau pembekuan darah. Gumpalan darah terbentuk saat bagian dari darah menebal dan membentuk massa setengah padat. Proses perubahan darah dari cairan menjadi mirip gel ini biasanya dipicu cedera. Darah yang mengental ini terkadang bisa berpindah ke bagian tubuh lain dan menyebabkan gangguan kesehatan.

Pembekuan darah adalah hasil dari proses penggumpalan darah yang mengalami perubahan bentuk dari cair menjadi setengah padat. Proses ini umumnya terjadi ketika terdapat luka atau sayatan di tubuh Anda untuk mencegah terjadinya perdarahan berkelanjutan.

Namun, apabila pembekuan terjadi di salah satu pembuluh darah Anda, darah yang kental dan menggumpal mungkin tidak akan terlarut dengan sempurna. Kondisi ini dapat menyebabkan masalah-masalah kesehatan tertentu karena darah tidak dapat mengalir melalui pembuluh dengan baik akibat adanya gumpalan.

Penyebab Kekentalan Darah

Penyebab darah kental (pengentalan darah) terdiri atas berbagai faktor, mulai dari yang bersifat genetik (inherited) hingga yang didapat (acquired) atau muncul saat pasien berusia dewasa.

Penyebab pengentalan darah atau trombofilia tergantung dari jenisnya, yaitu yang diturunkan dan yang tidak diturunkan, alias muncul pada masa tertentu di hidup Anda.

Kekentalan Darah Dapat Menyebabkan Kematian

Di Amerika, jumlah penderita trombosis tahun 2007 ada lebih dari tujuh juta orang, di Eropa lebih dari sembilan juta orang, dan di Jepang ada lebih dari empat juta orang.

Sementara di Indonesia trombosis juga menjadi penyebab kematian dan penyakit yang cukup besar. Pada tahun 1997 jumlahnya mencapai 15 persen dan sepuluh tahun berikutnya meningkat menjadi 19 persen.

Bahkan kekentalan darah juga dilaporkan terjadi pada pasien COVID19. Dokter spesialis pulmonologi dan kesehatan respirasi dr. Agus Dwi Susanto. Sp.P(K)., menceritakan bahwa pengentalan darah atau hiperkoagulasi termasuk satu dari tiga komplikasi terbesar akibat infeksi Covid-19 yang meningkatkan derajat kematian.

Pernyataan dr.Agus ini ternyata juga sesuai dengan hasil penelitian dari luar negeri. Menurut jurnal Lancet, penyebab kematian utama pasien Covid -19 adalah kegagalan pernafasan, disusul dengan, trombosis atau penggumpalan darah ternyata juga menjadi ancaman nyata bagi para pasien Covid-19.

Kasus penggumpalan darah tersebut, disebutkan dalam studi di Prancis dan Belanda, dapat terbentuk pada 20-30 persen pasien Covid-19 yang masuk pada masa kritis. Hal ini pula yang membuat WHO memberikan rekomendasi untuk menggunakan heparin dengan berat molekul rendah dalam manajemen klinis pasien terduga Covid-19 tanpa kontraindikasi pemberian heparin untuk mencegah komplikasi.

Mengatasi Pengentalan Darah

Bila sudah terjadi pengentalan darah, ada beberapa opsi pengobatan yang bisa Anda lakukan:

  • Trombolitik 

Trombolitik adalah obat yang dikonsumsi untuk membantu menghancurkan gumpalan darah. Obat ini bisa menimbulkan efek samping perdarahan hebat. Oleh karena itu, trombolitik biasanya hanya diberikan oleh dokter untuk kasus darah kental yang sangat darurat dan mengancam nyawa, misalnya pada kasus serangan jantung dan stroke.

  • Obat pengencer darah

Obat pengencer darah seperti aspirin, warfarin, atau heparin dapat digunakan untuk membantu mencegah dan memperlambat proses pengentalan darah. 

  • Antitrombin 

Antitrombin adalah jenis obat yang bisa digunakan untuk membantu mengendalikan penyakit darah kental dalam jangka pendek. Kata dr. Dyan, obat jenis ini umumnya diberikan dokter untuk pasien dengan kekentalan darah yang hendak dioperasi.

  • Terapi Ozon
terapi ozon untuk mengurangi pengentalan darah

Terapi ozon EBOO atau AHT keduanya adalah pemberian campuran oksigen dan ozon (molekul yang terdiri dari 3 atom oksigen)ke dalam darah. Manfaat potensial dari terapi ini termasuk pengurangan hipoksia jaringan, penurunan hiperkoagulabilitas, perlindungan ginjal dan jantung, fungsi kekebalan termodulasi, peningkatan fungsi fagositosis, dan gangguan replikasi virus. Dalam penelitian yang dirangkum oleh Hernandez, (2020) pemberian terapi ozon kepada pasien COVID19 membantu masa penyembuhan yang lebih singkat dan mencegah komplikasi pengentalan darah.

Demikianlah hal-hal seputar darah kental, termasuk penyebab dan cara mengatasinya. Jika Anda mencurigai adanya indikasi kondisi darah kental, segera lakukan medical check-up secara menyeluruh. Anda dapat melakukan konsultasi hasil medical check up dengan layanan pelanggan kami untuk mendiskusikan perawatan terbaik untuk kondisi kesehatan anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ozone Therapy by Mr.Chai