Suka Kue Bulan? Hati-Hati, Diabetes Mengintai!
Konsumsi kue bulan saat Mooncake Festival atau Festival Pertengahan Musim Gugur jatuh pada hari ke-15 bulan ke delapan dalam kalender China, biasanya terjadi di bulan Agustus, September dan Oktober. Kudapan ini berbentuk bulat khas dan diukir dengan berbagai lukisan cantik. Isi dari kue bulan dapat berupa kacang hijau, pasta biji teratai, kacang hitam atau tausa, bahkan dengan semakin berkembangnya kreativitas kuliner, beberapa ada yang menjadikan durian sebagai rasa baru dalam kudapan ini.
Kandungan Gizi Kue Bulan
Sebelum Anda melahap satu buah kue bulan, Anda sebaiknya mengetahui bagaiamana kandungan gizi dari kue yang muncul dari tradisi Tionghoa ini.
Berapa banyak kalori dalam satu kue bulan?
Satu porsi mooncake atau kue bulan mengandung hampir 1000 kalori yang dapat dikategorikan sebagai makanan tinggi kalori jika Anda mengambil acuan gizi harian 2000 kalori. Kue bulan tradisional ukuran rata-rata dengan pasta biji teratai dengan dua kuning telur (sekitar 200g) memiliki sekitar 900-1000 kalori. Sebagai perbandingan, 1 porsi kue bulan sama dengan:
- 4 mangkuk nasi
- 1 setengah kaleng minuman soda
- atau 2 burger dengan dua lembar keju
Berapa banyak gula dalam kue bulan?
Satu kue bulan panggang tradisional memiliki sekitar 30-45 sendok teh gula. Itu berarti sekitar 120g hingga 180g gula, sekitar 60% dari seluruh berat kue bulan. Tidak mengherankan kue bulan memiliki begitu banyak gula di dalamnya, bagaimanapun juga kue bulan adalah makanan manis.
Berapa banyak kandungan lemak dalam kue bulan?
Dalam porsi 200 gram, kandungan lemak satu kue bulan adalah sebesar 42 gram. Hal ini tentu mencengangkan karena rekomendasi konsumsi lemak harian hanyalah 30 gram per hari bagi pria, dan bagi wanita adalah 20 gram per hari.
Cara Mengonsumsi Kue Bulan Agar Tetap Sehat
Komplikasi kesehatan seperti diabetes atau kenaikan berat badan tentu adalah sesuatu hal yang tidak diinginkan saat memakan kudapan manis ini. Memang benar, kue ini penuh dengan kalori, lemak, dan gula, tetapi Anda tidak perlu menghindarinya sama sekali. Dengan saran-saran ini, Anda dapat sedikit memanjakan diri.
Kurangi karbohidrat Anda sebelum atau sesudah makan kue bulan
Anda dapat merencanakan makanan Anda dengan tepat dan mengurangi karbohidrat seperti nasi, mie, pasta, kentang, dll dari makanan Anda sebelum dan sesudah menikmati kue manis ini. Pengaturan makan akan membantu memoderasi jumlah keseluruhan karbohidrat yang Anda konsumsi sepanjang hari.
Konsumsi kue bulan dengan teh hijau atau Chinese Tea
Untuk mengurangi melonjaknya gula darah yang dapat berisiko diabetes, Anda dapat menyeduh secangkir teh hijau, yang mengandung 28 miligram kafein, menurut Mayo Clinic, dan dapat membantu mencegah diabetes. Sebuah tinjauan studi menunjukkan bahwa teh hijau dan ekstrak teh hijau dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah dan mungkin berperan dalam membantu mencegah diabetes tipe 2 dan obesitas. Penelitian oleh Tsuneki dkk. juga melaporkan efek penurunan glukosa langsung dari bubuk teh hijau setelah OGTT pada manusia.
Hal ini tentu tidak dapat diaplikasikan jika Anda sangat sensitif terhadap kafein yang dapat menimbulkan sensasi jantung berdebar atau gangguan lambung. Anda dapat mempertimbangkan untuk melakukan terapi ozon karena dapat menurunkan gula darah dengan cukup cepat, sekitar 1 jam hingga 2 jam selama terapi.
Bolehkah Penderita Diabetes Makan Kue Bulan?
Diabetes dan orang sakit lainnya sebaiknya tidak memakan kue yang identik dengan bulan purnama penuh ini. Orang-orang ini harus menghindari , atau setidaknya makan potongan kecil. Kue ini mengandung banyak gula, sehingga glukosa darah Anda akan melonjak tajam setelah makan hanya setengah porsi. Bagi penderita diabetes, ini sangat dilarang, jadi sebaiknya Anda mengonsumsi makanan ini dalam porsi kecil atau menghindarinya. Bahkan orang dewasa yang sehat pun harus menahan diri untuk tidak makan terlalu banyak untuk mengurangi lonjakan gula darah mereka.
Siapa Saja Yang Sebaiknya Menghindari Kue Bulan
Selain penderita diabetes, ternyata ada juga beberapa penderita penyakit lain yang sebaiknya mengurangi konsumsi kudapan manis ini untuk menghindari komplikasi kesehatan yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Penderita dengan gangguan fungsi liver
Jika Anda memiliki liver yang buruk, sebaiknya menghindari kue bulan untuk menghindari penipisan pembuluh darah yang dapat mengakibatkan pecahnya pembuluh darah yang berisiko menimbulkan serangan stroke. Jika fungsi liver Anda yang lemah dengan ditandai tingginya kadar SGOT & SGPT, sebaiknya Anda menghindari makanan yang tinggi lemak.
Pasien dengan duodenitis atau gastritis
Orang dengan tukak lambung atau duodenum harus menghindari makan terlalu banyak kue manis dari tradisi Tionghoa ini karena merangsang sekresi asam lambung, dan ini memperburuk penyakit pencernaan.
Pasien dengan penyakit kardiovaskular dan serebrovaskular
Seperti yang sudah disampaikan pada paragraf-paragraf sebelumnya, kandungan lemak dan gula yang banyak pada kue ini dapat meningkatkan kekentalan darah dan memicu kerja ekstra pada jantung, dapat memicu timbulnya penyakit kardiovaskular dan serebrovaskular seperti gagal jantung, serangan jantung hingga penyumbatan jantung. Penyakit jantung adalah pembunuh nomor 1 di masyarakat Indonesia saat ini dan dapat menyerang dari usia muda bahkan ke usia lansia.
Kesimpulannya, kue bulan aman untuk dikonsumsi selama dalam batas wajar dan Anda tidak memiliki penyakit bawaan yang mengharuskan Anda untuk kudapan manis yang cantik ini.