Kaki Diabetik

Best Ozone Therapy in Bali

Kaki Diabetik

Penyakit gula dapat mennimbulkan banyak komplikasi, salahs satunya adalah kaki diabetik. Penyakit gula atau Diabetes Melitus atau juga sering disebut kencing manis adalah suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik kadar gula darah di atas normal yang terjadi secara kronis, yang disebabkan karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya. Insulin sendiri berfungsi agar gula di dalam darah dapat masuk kedalam otot untuk di metabolisme menjadi energi.

Pada pasien dengan Diabetes Melitus terjadi kekurangan insulin sehingga kadar gula di dalam darah akan tinggi. Gejala dari penyakit Diabetes Melitus pada umumnya adalah  mudah haus, lapar dan sering buang air kecil terutama pada malam hari. Selain itu bisa terdapat gejala tambahan seperti berat badan turun tanpa sebab, mudah  lelah dan mengantuk, gatal-gatal pada kulit, ada luka yang tak kunjung sembuh, mata terasa kabur, tangan dan kaki kesemutan dan gangguan ereksi pada pria.

Komplikasi Diabetes, Kaki Diabetik

Kaki diabetik merupakan salah satu komplikasi Diabetes Melitus tipe 2, dimana terjadi kelainan tungkai bawah akibat kadar gula darah pada pasien Diabetes Melitus yang tidak terkendali. Terdapat dua mekanisme penting dalam terjadinya kaki diabetik yakni adanya kerusakan pembuluh darah tepi dan kerusakan saraf (neuropati). Kondisi diabetes menyebabkan adanya gangguan aliran darah dari jantung ke seluruh tubuh, dimana aliran darah dari jantung diperlukan untuk memulihkan kerusakan jaringan pada bagian tubuh yang luka.

Tanpa aliran darah yang baik, akan sangat sulit suatu luka untuk pulih sehingga akan terjadi kematian jaringan karena kurangnya asupan darah (gangrene) dan disertai luka terbuka (ulserasi) yang sangat berisiko terinfeksi kuman di kaki. Kebanyakan penderita diabetes tidak menyadari adanya luka maupun tingkat keparahan luka yang terus bertambah akibat gangguan saraf (neuropati) yang disebabkan oleh kerusakan yang ditimbulkan dari tingginya kadar gula darah.

Kondisi neuropati menyebabkan penderita diabetes tidak merasakan sakit atau tekanan pada kaki dan juga menyebabkan pasien kesulitan menggerakan kaki karena gangguan saraf dengan otot kaki. Kedua faktor penyebab tersebut saling berkaitan dan menyebabkan kecacatan kaki permanen pada penderita diabetes.

Pencegahan Agar Kaki Diabetik Tidak Memburuk

Langkah-langkah pencegahan perlu dijelaskan pada pasien untuk mengurangi resiko terjadinya kaki diabetik, diantaranya :

  • Tidak boleh berjalan tanpa alas kaki, termasuk diatas pasir dan di air.
  • Periksa kaki setiap hari untuk deteksi dini dan laporkan pada dokter/perawat apabila ada kulit terkelupas, kemerahan, atau luka.
  • Periksa alas kaki dari benda asing sebelum memakainya.
  • Selalu menjaga kaki dalam keadaan bersih, tidak basah, dan mengoleskan krim pelembab ke kulit yang kering.
  • Potong kuku secara teratur.
  • Keringkan kaki dan sela-sela jari kaki teratur setelah dari kamar mandi.
  • Gunakan kaos kaki dari bahan katun yang tidak menyebabkan lipatan pada ujung-ujung jari kaki.
  • Apabila terdapat kalus atau mata ikan, ditipiskan secara teratur.
  • Apabila sudah ada kelainan bentuk kaki, gunakan alas kaki yang dibuat khusus.
  • Sepatu tidak boleh terlalu sempit atau longgar, jangan gunakan hak tinggi.
  • Jangan gunakan bantal panas atau botol berisi air panas atau batu untuk kaki.

Terapi Ozon Untuk Merawat Kaki dengan Luka Diabetes

Terapi ozon EBOO (Extracorporeal Blood Oxygenation and Ozonation) merupakan suatu metode terapi pembersihan darah dengan menggunakan gas ozon dan filter steril. Terapi ozon sangat tepat dilakukan pada pasien dengan Diabetes Melitus karena dapat menstabilkan kadar gula dalam darah. Selain metode ozon EBOO, terdapat juga metode ozon lain yang dapat dilakukan pada pasien dengan kaki diabetik, yakni Ozone bagging dimana kaki yang mengalami luka dibungkus dalam sebuah kantong dan kemudian diberikan aliran gas ozone dalam kantong tersebut. Terapi ozone bagging sangat efektif dalam penyembuhan luka pada ulkus diabetikum, dimana efek ozon terhadap bakteri adalah dengan mengganggu integritas kapsul sel bakteri melalui oksidasi, sehingga regenerasi sel meningkat dan angka kesembuhan pasien dengan kaki diabetik pun meningkat.

gambar terapi ozon yang dapat membantu kaki diabetik

 

 

Merawat kaki diabetik dengan luka harus berhati-hati dikarenakan luka ini dapat berkembang menjadi infeksi lebih lanjut yang berujung pada amputansi. Luka sebaiknya segera dibersihkan dan dirawat, salah satunya dengan terapi ozon bagging yang dapat membantu agar luka cepat mengering.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ozone Therapy by Mr.Chai