Gawat, Virus Ini Diduga Menyebabkan Hepatitis Akut Pada Anak!
Wabah hepatitis akut pada anak-anak di seluruh dunia berjumlah hampir 200 kasus di 16 negara. Di Indonesia sendiri, hepatitis akut misterius ini telah merenggut nyawa tiga pasien anak yang dirawat di RSUPN Dr. Ciptomangunkusumo Jakarta dalam kurun waktu yang berbeda dengan rentang dua minggu terakhir hingga 30 April 2022.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengidentifikasi lebih dari 20 kasus parah di Amerika Serikat, khususnya di Alabama, Delaware, Illinois, New York, dan Carolina Utara. Di Wisconsin, satu bayi meninggal karena penyakit tersebut. Dari kasus di seluruh dunia, 17 anak membutuhkan transplantasi hati.
Pengertian Hepatitis
Hepatitis adalah peradangan hati dan dapat disebabkan oleh infeksi, gangguan autoimun, atau pengobatan.
“Kondisi yang muncul di benak kebanyakan orang adalah hepatitis A, B, atau C,” kata Michael Klatte, seorang dokter ang merupakan kepala Divisi Penyakit Menular di Rumah Sakit Anak Dayton di Ohio. “Itu adalah infeksi virus spesifik yang dapat menyebabkan hepatitis.”
Penyebab Hepatitis Akut Pada Anak : Sebuah Teori
Dengan kumpulan kasus hepatitis akut pada anak-anak saat ini, para peneliti memiliki dugaan bahwa penyebabnya adalah adenovirus, yang biasanya menyebar setiap musim semi hingga musim gugur.
Tak satu pun dari penyebab virus yang biasa – hepatitis A, B, C, dan E – telah ditemukan menginfeksi anak-anak dalam wabah saat ini. Sebaliknya, dokter telah menemukan satu jenis adenovirus, tipe 41, di sekitar setengah dari kasus di seluruh dunia.
Adenovirus menyebar melalui tetesan pernapasan, kontak pribadi yang dekat, dan melalui benda-benda yang disentuh orang, seperti peralatan atau furnitur. Lebih dari 50 jenis adenovirus dapat menginfeksi manusia. Yang paling umum biasanya menyebabkan penyakit pernapasan, tetapi beberapa juga menyebabkan gejala di usus, yang telah menjadi salah satu gejala dalam kasus yang mengarah ke hepatitis parah yang dapat berkembang menjadi kanker hati.
Ada laporan kasus sebelumnya tentang adenovirus tipe 41 yang menyebabkan hepatitis pada anak-anak dengan gangguan kekebalan, tetapi para peneliti belum melihatnya menyebabkan hepatitis pada anak-anak yang sehat.
Cara Mencegah Penularan Hepatitis Akut Pada Anak
Menjaga kebersihan adalah salah satu kunci utama untuk mencegah terjadinya hepatitis akut pada anak Anda. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah mengeluarkan panduan untuk mencegah hepatitis akut misterius pada anak yang sudah sepatutnya Anda terapkan. Ada pun enam cara yang direkomendasikan IDAI untuk mencegah hepatitis misterus tersebut:
Mencuci tangan
Pandemi ini telah mengajarkan kita bahwa kebiasaan mencuci tangan dengan baik dan benar memberikan banyak keuntungan untuk kehidupan sehari-hari. Dengan mencuci tangan secara rutin, terutama sebelum menyentuh area wajah, mata, hidung dan mulut, dapat menurunkan risiko terkena penyakit.
- Mengurangi jumlah orang yang sakit diare sebesar 23-40%
- Mengurangi penyakit diare pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah sebesar 58%
- Mengurangi penyakit pernapasan, seperti pilek, pada populasi umum sebesar 16-21%
- Mengurangi ketidakhadiran karena penyakit gastrointestinal pada anak sekolah sebesar 29-57%
Merebus Air
Salah satu manfaat merebus air adalah untuk membunuh mikroorganisme atau kuman yang kemungkinan besar terkandung di dalam air. Hal ini perlu dilakukan jika Anda meminum air dari saluran keran atau air sumur. Jika Anda membeli air minum dalam kemasan bermerk yang terlah disertifikasi keamanan & kebersihannya, maka Anda tidak wajib untuk merebus air yang Anda minum.
Konsumsi makanan yang bersih dan matang penuh
Hindari makanan mentah untuk sementara waktu selama virus hepatitis akut ini menghantui lingkungan sekitar keluarga Anda. Makanan mentah dapat berdampak melemahkan sistem kekebalan tubuh & pencernaan bagi sebagian orang.
Membuang tinja dan atau popok sekali pakai pada tempatnya
Jangan membuangnya sembarangan karena dapat mencemari sistem perairan di sekitar Anda. Pikirkanlah sesama Anda yang masih mengandalkan saluran air tanah atau orang-orang yang akan menggunakan sarana & pra-sarana jika Anda membuangnya tidak pada tempatnya.
Menggunakan alat makan sendiri-sendiri
Salah satu solusi untuk mengurangi risiko terkena penyakit adalah dengan memiliki alat makan sendiri yang dapat digunakan kembali, terutama jika Anda memiliki rencana untuk makan di luar. Terlepas dari tindakan pencegahan ketat banyak restoran di tengah krisis kesehatan masyarakat saat ini, membawa perlengkapanmakan Anda sendiri semakin mengamankan keluarga Anda dari infeksi.
Memakai masker dan menjaga jarak
Penularan virus umumnya melalui udara, atau percikan dari makhluk hidup yang terinfeksi. Dengan saluran pernafasan yang terlindungi, Anda dapat menurunkan risiko infeksi.