Aritmia, Gangguan Jantung Berdebar Tidak Normal

Best Ozone Therapy in Bali

Aritmia, Gangguan Jantung Berdebar Tidak Normal

gambar aritmia detak jantung


Aritmia adalah gangguan jantung yang menjadi salah satu penyakit jantung kardiovaskuler yang cukup umum. Kondisi ini menyebabkan denyut jantung atau iramanya jadi lebih cepat atau lebih lambat dari angka normal (60-100 denyut per menit), bahkan terasa detak jantung tidak beraturan. Aritmia biasa juga disebut sebagai detak yang tidak normal. Istilah “aritmia” mengacu pada setiap perubahan dari urutan normal impuls listrik, menyebabkan irama jantung abnormal. Aritmia mungkin sama sekali tidak berbahaya atau mengancam jiwa.

Setiap hari rata-rata jantung berdetak (mengembang dan berkontraksi) 100.000 kali dan memompa sekitar 2.000 galon darah ke seluruh tubuh. Dalam kehidupan 70 tahun, rata-rata jantung manusia berdetak lebih dari 2,5 miliar kali.

Beberapa aritmia sangat singkat (misalnya, jeda sementara atau detak prematur) sehingga detak atau ritme jantung secara keseluruhan tidak terlalu terpengaruh. Tetapi jika aritmia berlangsung lebih lama, mereka dapat menyebabkan detak jantung menjadi terlalu lambat atau terlalu cepat atau irama jantung menjadi tidak menentu – sehingga jantung memompa kurang efektif.

Apabila Anda mulai merasakan denyut jantung mulai tidak normal, Anda bisa melakukan tes sederhana dengan mendeteksi kelainan denyut jantung ini dengan menghitung detak jantung pada nadi di pergelangan tangan atau sekitar leher. Biasanya, kondisi ini juga terjadi diikuti gejala lain, seperti kepala pusing, tubuh lemah, atau sesak napas jika cukup parah.

Terjadinya jenis aritmia ini bisa dipicu oleh kebiasaan, seperti merokok, minum alkohol atau kopi berlebihan, penggunaan obat-obatan dan masalah kesehatan tertentu.

Ketika jantung tidak berdetak dengan baik, ia tidak dapat memompa darah secara efektif. Ketika jantung tidak memompa darah secara efektif, paru-paru, otak, dan semua organ lainnya tidak dapat bekerja dengan baik dan dapat mati atau rusak.

Jenis Aritmia

• Fibrilasi Atrium = ruang jantung bagian atas berkontraksi tidak teratur

• Bradikardia = detak jantung lambat

• Gangguan Konduksi = jantung tidak berdetak normal

• Kontraksi prematur = detak jantung lebih awal

• Takikardia = detak jantung sangat cepat

• Fibrilasi Ventrikel = kontraksi yang tidak teratur dari bilik bawah jantung

• Gangguan Irama Lainnya

Jantung memompa darah ke paru-paru dan ke seluruh jaringan tubuh dengan urutan kontraksi yang sangat terorganisir dari empat bilik. Agar jantung berfungsi dengan baik, keempat bilik harus berdenyut secara teratur.

Gejala Aritmia Yang Perlu Diwaspadai

Aritmia yang menyerang mungkin saja tidak menimbulkan gejala atau ciri-ciri yang khas. Namun, kebanyakan orang dengan kondisi ini melaporkan bahwa mereka merasakan adanya perubahan denyut jantung.

Detak jantung jadi lebih cepat melebihi 100 detak per menit dan sering kali digambarkan dengan perasaan berdebar-debar. Bisa juga denyut jantung menjadi lebih lambat, yakni di bawah 60 detak per menit.

gambar jantung yang dapat mengalami aritmia

Selain itu, gejala aritmia lain yang mungkin menyertai adalah:

  • Nyeri dada.
  • Pusing.
  • Berkeringat.
  • Pingsan (syncope) atau hampir pingsan.
  • Jantung berdebar (palpitasi).
  • Hentakan pada dada.
  • Sesak napas.
  • Tubuh merasa lemah dan lelah.

Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala lain yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter.

Penyebab aritmia

Penyebab utama dari aritmia adalah perubahan jaringan pada jantung. Beberapa hal yang menyebabkan perubahan jaringan jantung sehingga memicu gangguan denyut jantung, antara lain:

Gangguan pada jantung atau kondisi medis tertentu

Masalah pada organ yang memompa darah ini dapat terjadi karena adanya kelainan anatomi jantung, berkurangnya aliran darah ke jantung, atau terjadi gangguan sistem impuls listrik pada jantung. Hal lain yang memungkinkan adalah adanya pengerasan jaringan jantung,  jaringan parut di jantung, atau kelainan katup jantung bawaan.

Aktivitas fisik dan emosi

Penyebab aritmia yang umum terjadi adalah pengerahan tenaga dalam jumlah besar dan berbagai emosi, seperti stres, cemas, marah, dan sakit yang kuat. Kondisi ini membuat tubuh menghasilkan hormon adrenalin dan kortisol yang nantinya menaikkan tekanan darah dan membuat denyut jantung jadi lebih cepat.

Ketidakseimbangan cairan atau zat dalam tubuh

Kelebihan atau kekurangan elektrolit, hormon, dan cairan tubuh dapat mengubah detak jantung yang tadinya normal menjadi tidak beraturan. Kondisi tersebut sangat mungkin terjadi ketika dehidrasi, kadar gula darah rendah, kelebihan produksi hormon tiroid, atau tubuh kurang kalium, magnesium, dan kalsium dalam darah.

Penggunaan obat-obatan tertentu

Penggunaan obat tekanan darah tinggi, antibiotik, obat flu atau obat alergi yang dijual bebas bisa memicu perubahan denyut jantung.

Kapan harus periksa ke dokter?

Saat Anda menyadari adanya perubahan tidak normal pada denyut jantung diikuti dengan gejala sesak napas, pusing, dan tubuh lemah, segera lakukan pemeriksaan ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat. Anda dapat memulai langkah sederhana untuk berkonsultasi dengan kami di sini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ozone Therapy by Mr.Chai