Air Dingin Memicu Kanker?

Best Ozone Therapy in Bali

Air Dingin Memicu Kanker?

Benarkah Minum Air Dingin Setelah Makan Bisa Memicu Kanker?

Terdapat sebuah mitos yang dipercaya oleh banyak orang di Indonesia dimana andai kita minum air dingin setelah makan, maka hal ini akan bisa memicu kanker. Padahal, cukup banyak orang yang mengkonsumsi air dingin setelah makan, apalagi jika makanan yang dikonsumsi cukup pedas. Sebenarnya, apakah mitos ini memang benar adanya?

Menurut mereka yang mempercayai mitos ini, air dingin yang dikonsumsi setelah makan dapat membuat lemak pada makanan tersebut menggumpal dan pada akhirnya menumpuk pada saluran pencernaan. Karena adanya penumpukan inilah pada akhirnya kanker bisa muncul pada organ pencernaan kita. Namun, menurut pakar kesehatan, hal ini ternyata kurang tepat. Jika kita minum air dingin setelah makan, maka yang terjadi adalah tubuh secara otomatis akan berusaha menyeimbangkan suhu air tersebut dengan suhu tubuh kita. Hal ini berarti, anggapan bahwa air dingin akan membekukan lemak pada saluran pencernaan tidaklah benar adanya.

Dalam realitanya, mengkonsumsi lemak secara berlebihan memang bisa menyebabkan gumpalan atau tumpukan lemak, namun, tumpukan lemak ini justru akan bersarang pada pembuluh darah dan pada akhirnya menimbulkan plak. Sayangnya, plak ini bisa menyebabkan masalah serius lainnya, yakni gangguan pada kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Pakar kesehatan sendiri menyarankan kita untuk tidak minum air dingin setelah makan karena hal ini dikhawatirkan membuat tubuh menghabiskan banyak energi akibat harus menyeimbangkan suhu air dengan suhu tubuh. Hal ini ternyata bisa membuat energi yang dibutuhkan untuk mencerna makanan berkurang. Alhasil, makanan pun tidak benar-benar bisa dicerna dengan baik dan hal ini bisa berimbas buruk pada kenaikan berat badan atau bahkan meningkatnya resiko terkena obesitas. Melihat adanya fakta ini, ada baiknya memang kita tetap tidak minum air dingin setelah makan dan menggantinya dengan air dengan suhu biasa atau air hangat saja.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright protected.You cannot copy content of this page

Ozone Therapy by Mr.Chai