Awas! Terlalu Sering Menggunakan Gmeet Ternyata Membahayakan Kesehatan

Best Ozone Therapy in Bali

Awas! Terlalu Sering Menggunakan Gmeet Ternyata Membahayakan Kesehatan

bahaya menggunakan gmeet

Menggunakan Gmeet dalam durasi yang panjang ternyata dapat menyebabkan komplikasi kesehatan seperti mata kering, sakit pinggang hingga nyeri punggung. Di era perkembangan dunia digital yang semakin maju, rasanya semakin tidak dapat dihindari untuk tidak menggunakan. Akan tetapi, tahukah Anda, bahwa terlalu sering terpaku pada layar meeting Anda dapat membahayakan kesehatan?
Aplikasi Gmeet sendiri adalah aplikasi besutan Google yang dibuat untuk menyediakan sarana bertemu secara virtual bagi para penggunanya. Seringkali penggunaannya juga mencapai waktu yang fantastis, bahkan dalam tahun tahun awal pandemi, penggunaan aplikasi meeting online ini naik sebanyak 60%.
Sayangnya, durasi yang terlalu lama dalam menggunakaan Gmeet dapat mengakibatkan berbagai keluhan kesehatan yang mengganggu. Berikut keluhan yang kemungkinan akan Anda alami:

Mata Kering

Sindrom mata kering terjadi ketika mata Anda tidak dapat tetap lembab karena produksi air mata yang tidak mencukupi. Air mata memberikan kelembapan dan nutrisi yang dibutuhkan mata untuk tetap sehat dan nyaman. Ketika produksi air mata terganggu, itu dapat menyebabkan gejala yang tidak diinginkan seperti:

  • Mata merah & sensasi terbakar
  • Penglihatan kabur
  • Residu seperti lendir di mata
  • Kelelahan mata
  • Mata berair

Penyebab Mata Kering

mata kering akibat terlalu lama meeting online

Pengunaan terus menerus pada layar digital dapat memperparah gejala mata kering kronis. Meskipun waktu layar tidak selalu menjadi penyebab utama penyakit mata kering, penggunaan perangkat dalam waktu lama tentu tidak berdampak positif. Penyebab awal mata kering dapat mencakup hal-hal berikut:

  • Blefaritis (kelopak mata bengkak)
  • Operasi mata refraktif (LASIK)
  • Iklim berasap, berangin, atau sangat kering
  • Obat-obatan tertentu, termasuk untuk alergi, untuk masalah jantung, antidepresan, dan diuretik
  • Penyakit yang ada, seperti penyakit tiroid dan lupus
  • Perubahan hormonal pada wanita setelah menopause

Cara Mengobati Mata Kering

Mata kering jika dibiarkan terus menerus akan mengakibatkan sensasi mata yang tertusuk-tusuk karena mata telah kehilangan kelembaban idealnya. Umumnya, Anda dapat menggunakan tetes mata penunjang untuk membantu mengembalikan kadar air dalam mata yang dijual bebas di apotik terdekat, namun Anda juga dapat menggunakan kacamata pelindung sebagai tindakan preventif. Selain itu, menjalani pola hidup sehat juga sangat membantu menjaga kelembaban mata.

Nyeri Punggung, Hingga Sakit Pinggang

Saat anda terlibat dalam meeting online, tidak jarang duduk dalam waktu yang lama dapat menjadi penyebab utama sakit pinggang, nyeri punggung. Gejala nyeri punggung biasanya dimulai dengan rasa tegang atau kaku terlebih dahulu, kemudian akan menjalar rasa nyeri yang terasa tajam, memburuk dengan membungkuk, mengangkat, berdiri atau berjalan, membaik dengan berbaring.

nyeri punggung hingga sakit pinggang akibat gmeet terlalu lama

Penyebab Nyeri Punggung

Akibat adanya peningkatan tekanan pada punggung, leher, lengan dan kaki dan dapat menambah tekanan yang sangat besar pada otot punggung dan cakram tulang belakang. Selain itu, duduk dalam posisi membungkuk dapat meregangkan ligamen tulang belakang dan meregangkan cakram tulang belakang. Penyebab nyeri lainnya adalah kurangnya fleksibilitas dan resistensi otot punggung sehingga mengakibatkan otot mudah menjadi kaku atau sobek.

Cara Mengobati Nyeri Punggung

Nyeri punggung yang tidak tertahankan akan mengganggu aktivitas sehari-hari. Untuk mengobati nyeri punggung, Anda dapat memilih beberapa pilihan yang tersedia di bawah ini.

1. Memperbaiki Posisi Bekerja

Untuk mendapatkan posisi bekerja yang nyaman, anda perlu memperhatikan prinsip 3P ini:

  • Postur
  • Perubahan Posisi
  • Penjagaan jarak

Postur tubuh yang tepat dapat membantu menghilangkan stres pada leher dan siku Anda. Duduk terlalu lama akan memaksa kurva ‘S’ alami tulang belakang Anda menjadi kurva ‘C’, yang memberi lebih banyak tekanan pada otot, ligamen, cakram, dan jaringan. Sedangkan perubahan posisi yang dimaksud adalah Anda perlu tetap bergerak sesekali, cobalah untuk bangun setiap 45-50 menit, meskipun hanya untuk berjalan-jalan di sekitar ruangan.

Terakhir, terkait dengan penjagaan jarak, pastikan bahwa Anda memenuhi kriteria berikut ini agar mendapatkan posisi bekerja yang ideal :

  • Sesuaikan ketinggian tempat duduk agar mata Anda sejajar 3 inci di bawah bagian atas layar Anda jika menggunakan komputer desktop, atau miringkan layar laptop Anda kembali hingga 120 derajat, tidak jauh dari vertikal.
  • Jaga layar dan komputer Anda selaras dengan postur tubuh Anda meliputi: Layar tidak boleh lebih dari satu lengan.
  • Keyboard dan layar harus disimpan tepat di depan Anda dengan mouse di samping keyboard Anda. Gerakkan mouse Anda ke belakang jika menjauh dari Anda saat digunakan.

2. Melatih Kekuatan Otot Punggung

Fleksibilitas selalu menjadi hal yang seringkali dianggap sepele, padahal fleksibilitas berperan penting agar Anda dapat melakukan berbagai variasi aktivitas fisik. Melatih otot agar lebih memiliki kekuatan juga bukanlah hal yang rumit dan dapat dimulai dengan cara sederhana. Anda bisa melakukan sit up secara rutin dengan repetisi 2 – 3x selama 10 menit. Jika dirasa terlalu berat, bukan masalah jika Anda mengurangi repetisinya. Selain sit up, Anda juga dapat menggunakan karet resisten yang dapat Anda temukan dengan mudah di e-commerce.

3. Menggunakan Alat Terapi dengan Panas

Sudah tidak asing rasanya jika mengaplikasikan panas ke area tertentu dapat meringankan rasa nyeri. Dari cara yang paling tradisional seperti kerokan, kompres air hangat hingga teknik terapi dengan peralatan canggih, seperti penyinaran sinar merah jarak jauh, atau jika di Chai Natural Clinic adalah terapi Dome. Terapi ini terkenal sangat efektif dalam meringankan rasa sakit, bahkan jika dilakukan dengan rutin, terapi ini dapat membantu menghilangkan sumber nyeri tersebut.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright protected.You cannot copy content of this page

Ozone Therapy by Mr.Chai